Exist Indeed: Peninggalan Kesultanan Islam di Indonesia
Hai, readers! Kali ini, Aku ingin membagi beberapa gambar
yang berkaitan dengan peninggalan-peninggalan kesultanan Islam di
Indonesia. Peninggalan ini dapat berbentuk: benda (artefak), bangunan
(arsitektur), lambang kerajaan maupun bendera, dan mata uang yang pernah
dipergunakan semasa itu. Mari dimulai dari peninggalan-peninggalan artefak-nya maupun arsitekturnya dulu ya.
Hikayat Raja-Raja Pasai
Hikayat tersebut bercerita mengenai kerajaan islam pertama di Indonesia yaitu Samudera Pasai. Penulisan yang digunakan dalam hikayat tersebut ialah bahasa melayu. Di dalamnya juga ada cerita mengenai sultan pertama Samudera Pasai yaitu Malik as Saleh (Merah Silu) yang bermimpi bertemu Nabi Muhammad sehingga ia masuk islam.
Nisan Sultan Malik As Saleh
Terletak di Desa Beuringin, 17 km sebelah timur dari Lhokseumawe. Makam tersebut ditulisi oleh huruf Arab.
Masjid Agung Demak
Masjid Agung Demak didirikan sekitar abad 15 M. Mempunyai ciri yang khas pada atap bangunannya yaitu berbentuk limas yang terdapat tiga bagian. Hal itu menggambarkan Iman, Islam, dan Ihsan
Saka Tatal
Merupakan bagian dari Masjid Agung Demak. Diyakini salah satu tiang tersebut terbuat dari serpuhan-serpihan kayu.
Keraton Kanoman dan Keraton Kasepuhan
Dua keraton yang merupakan sisa jejak dari Kesultanan Cirebon tersebu (kala itu) terpecah menjadi Kanoman, Kasepuhan, Kacirebonan.
Masjid Agung Sang Cipta Rasa
Masjid yang didirikan pada tahun 1498 tersebut merupakan salah satu wujud peninggalan dari Kesultanan Cirebon. Masjid tersebut terletak di dalam komplek Keraton Kasepuhan. Masjid Agung Sang Cipta Rasa bermakna bangunan yang memiliki manfaat yang besar.
Masjid Agung Banten
Tentulah, masjid tersebut merupakan arsitektur peninggalan Kesultanan Banten. FYI, atap bangunan masjid tersebut memiliki persamaan dengan Masjid Agung Demak, yaitu berbentuk limas dengan tiga bagian. Masjid Agung Banten didirikan oleh Sultan Maulana Hasanuddin.
Meriam Ki Amuk
Meriam Ki Amuk merupakan senjata andalan yang digunakan Kesultanan Banten untuk melawan musuh-nya. Meriam Ki Amuk dibuat oleh Kesultanan Banten dengan mendatangkan para ahli meriam dari Turki.
Upacara Kalang Obong
Upacara yang merupakan peninggalan berbentuk kebudayaan dari Kesultanan Mataram Islam ini sama seperti halnya dengan ngaben di Bali. Namun yang membedakannya adalah bukan mayatnya yang dibakar tetapi barang-barang peninggalan ataupun pakaian yang ditinggalkannya.
Masjid Katangka
Masjid Katangka dulunya merupakan masjid Kerajaan Gowa. Terletak di sesbelah utara kompleks makam Sultan Hasanuddin.
Kompleks Makam Raja Tallo
Makam raja-raja Tallo yang beradadalam kompleks ini ditempatkan di dalam bangunan berupa kubah, jirat, ataupun tidak ada pelindungnya sama sekali.
Wah, jangan langsung pamit atau bahkan angkat kaki dari blogpage ini, readers! Karena Aku bisa sedih... jika gambar-gambar selanjutnya yang akan terpahat di post atas tidak ikut dikunjungi. Stay tuned, and scroll up your cursor. :)
Sources:
Google
Wikipedia
![]() |
Peninggalan Pasai |
Hikayat tersebut bercerita mengenai kerajaan islam pertama di Indonesia yaitu Samudera Pasai. Penulisan yang digunakan dalam hikayat tersebut ialah bahasa melayu. Di dalamnya juga ada cerita mengenai sultan pertama Samudera Pasai yaitu Malik as Saleh (Merah Silu) yang bermimpi bertemu Nabi Muhammad sehingga ia masuk islam.
Nisan Sultan Malik As Saleh
Terletak di Desa Beuringin, 17 km sebelah timur dari Lhokseumawe. Makam tersebut ditulisi oleh huruf Arab.
![]() |
Masjid Agung Demak |
Masjid Agung Demak
Masjid Agung Demak didirikan sekitar abad 15 M. Mempunyai ciri yang khas pada atap bangunannya yaitu berbentuk limas yang terdapat tiga bagian. Hal itu menggambarkan Iman, Islam, dan Ihsan
![]() |
Saka Takal |
Saka Tatal
Merupakan bagian dari Masjid Agung Demak. Diyakini salah satu tiang tersebut terbuat dari serpuhan-serpihan kayu.
![]() |
Keraton Kanoman |
Keraton Kanoman dan Keraton Kasepuhan
Dua keraton yang merupakan sisa jejak dari Kesultanan Cirebon tersebu (kala itu) terpecah menjadi Kanoman, Kasepuhan, Kacirebonan.
![]() |
Masjid Agung Sang Cipta Rasa |
Masjid Agung Sang Cipta Rasa
Masjid yang didirikan pada tahun 1498 tersebut merupakan salah satu wujud peninggalan dari Kesultanan Cirebon. Masjid tersebut terletak di dalam komplek Keraton Kasepuhan. Masjid Agung Sang Cipta Rasa bermakna bangunan yang memiliki manfaat yang besar.
![]() |
Masjid Agung Banten |
Masjid Agung Banten
Tentulah, masjid tersebut merupakan arsitektur peninggalan Kesultanan Banten. FYI, atap bangunan masjid tersebut memiliki persamaan dengan Masjid Agung Demak, yaitu berbentuk limas dengan tiga bagian. Masjid Agung Banten didirikan oleh Sultan Maulana Hasanuddin.
![]() |
Meriam Ki Amuk |
Meriam Ki Amuk
Meriam Ki Amuk merupakan senjata andalan yang digunakan Kesultanan Banten untuk melawan musuh-nya. Meriam Ki Amuk dibuat oleh Kesultanan Banten dengan mendatangkan para ahli meriam dari Turki.
![]() |
Upacara Kalang Bolong |
Upacara Kalang Obong
Upacara yang merupakan peninggalan berbentuk kebudayaan dari Kesultanan Mataram Islam ini sama seperti halnya dengan ngaben di Bali. Namun yang membedakannya adalah bukan mayatnya yang dibakar tetapi barang-barang peninggalan ataupun pakaian yang ditinggalkannya.
![]() |
Masjid Katangka |
Masjid Katangka
Masjid Katangka dulunya merupakan masjid Kerajaan Gowa. Terletak di sesbelah utara kompleks makam Sultan Hasanuddin.
Kompleks Makam Raja Tallo
Makam raja-raja Tallo yang beradadalam kompleks ini ditempatkan di dalam bangunan berupa kubah, jirat, ataupun tidak ada pelindungnya sama sekali.
Wah, jangan langsung pamit atau bahkan angkat kaki dari blogpage ini, readers! Karena Aku bisa sedih... jika gambar-gambar selanjutnya yang akan terpahat di post atas tidak ikut dikunjungi. Stay tuned, and scroll up your cursor. :)
Sources:
Wikipedia
Komentar
Posting Komentar