Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2015

Abdulkadir Widjojoatmodjo

Gambar
Siapakah sosok yang ada pada judul di atas? Abdulkadir Widjojoatmodjo dan istrinya Abdulkadir Widjojoatmodjo Pria kelahiran Salatiga tahun 1904, tepatnya tanggal 18 Desember. Ia seorang Belanda-Indonesia dari Jawa, tentara dan diplomat. Dia menghadiri sekolah Belanda dan mengikuti pelatihan Indologis di Universitas Leiden. Ia juga menjadi sekretaris kedutaan besar Belanda di Jeddah di Kerajaan Arab Saudi (1916-1919). Kedekatannya dengan Belanda dapat dilihat dari jabatan-jabatannya yang lain: berpangkat Kolonel KNIL, memiliki status sebagai kepala NICA (Netherlands Indies Civil Administration). Dengan kedekatannya dengan Belanda inilah, ia dipercaya Belanda. Rasa royal dan pemihakkannya kepada Belanda pun ditunjukan pada Perjanjian Renville (antara Indonesia dan Belanda) dengan ia menjadi delegasi Belanda. Hal inilah yang membuatnya disebut sebagai pengkhianat Indonesia. Ia meninggal di Den Haag, Belanda, pada tanggal 24 Desember 1992 (dalam usia 88 tahun). S

Diplomasi Mempertahankan Kemerdekaan

1.       Perundingan Linggarjati Perundingan Linggarjati dilakukan pada tanggal 10 November 1946 di Linggarjati, dekat Cirebon. Dalam perundingan ini, Indonesia diwakili oleh Perdana Menteri Sutan Syahrir sedangkan Belanda diwakili oleh Prof. Scermerhorn. Perundingan tersebut dipimpin oleh Lord Killearn, seorang diplomat Inggris. Berikut ini beberapa keputusan Perundingan Linggarjati. a.       Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia meliputi Jawa, Madura, dan Sumatra. b.      Republik Indonesia dan Belanda akan bekerja sama membentuk Negara Indonesia Serikat, dengan nama Republik Indonesia Serikat, yang salah satu negara bagiannya adalah Republik Indonesia. c.       Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia Belanda dengan Ratu Belanda sebagai ketuanya. Dalam perkembangan selanjutnya, Belanda melanggar ketentuan perundingan tersebut dengan melakukan agresi militer I tanggal 21 Juli 1947. Keuntungan : Berhasil mengundang simpati intern

Nama Pahlawan Indonesia yang Dijadikan Nama Jalan di Luar Negeri

Gambar
Ternyata, terdapat banyak sekali pahlawan-pahlawan Indonesia yang diapresiasi dan dihargai oleh luar negeri berkat perjuangan maupun kinerja yang mereka berikan. Pahlawan-pahlawan ini pun diabadikan namanya sebagai nama jalan di negeri mereka. Check it out : Ø   Rue Soekarno, Rabat, Maroko   Rue Soukarno Street Rue Soekarno menjadi salah satu nama jalan di ibu kota Maroko Rabat yang diresmikan oleh Soekarno sendiri pada tanggal 2 Mei 1960. Sebelumnya, nama jalan ini adalah Sharia Al-Rais Ahmed Soekarno. Pemberian nama jalan atas nama Soekarno ini sebagai penghargaan yan diberikan Raja Muhammad V atas jasa Soekarno pada Maroko. Ø   Mohammed Hatta Straat, Harleem, Belanda   Hattastraat Bung Hatta yang pernah mengenyam pendidikan di Negara Kincir Angin diabadikan namanya sebagai salah satu nama jalan di Harleem, Belanda, oleh walikota RH Claudius. Ø   RA KARTINISTRAAT, Amsterdam, Belanda   RA Kartinistraat Nama jalan ini dapat ditemukan di Amsterda

Keadaan Genting Membuat Proklamasi

Gambar
Sudah berapa lama kau mengetahui “proklamasi”? Lima tahun? Dua tahun? Atau baru-baru ini saja? Ternyata, pencetus atau pembuat kata proklamasi ialah Iwa Kusumasumantri, loh! Dan tidak ada kata proklamasi di mana pun. Hanya Indonesia lah yang menggunakan kata proklamasi, padahal biasanya di negara-negara lain menggunakan kata deklarasi. *prok prok prok* Aku ingin sedikit menceritakan pengalamannya ketika ia membuat proklamasi bersama teman-temannya. Eits, jangan khawatir, readers . Karena pembuatan proklamasi ini sebagai pembelajaran di sekolah Aku untuk ikut merasakan bagaimana terdesaknya para tokoh proklamasi kala itu. Setelah dicoba melalui proses pematangan otak dan sebagainya, dan sebagainya, seperti inilah hasil proklamasi versi Aku dan teman-temannya. Proklamasi versi Penulis untuk pembelajaran Sungguh sulit membuat proklamasi ini. Aku bercerita, bahwa ia dan teman-temannya sampai harus berpikir beribu kali ketika ingin menggunakan suatu kata. A